CATATAN : Cara setting ini untuk setingan Indosat, untuk pengguna provider yang lain tinggal menyesuaikan dengan APN, Dial Number, ID (username) & Password untuk masing2 provider sesuai dengan SIMCard yang anda gunakan.
Salam : AYO BELAJAR LINUX
https://www.facebook.com/groups/ayobelajarlinux/
Petunjuk Penggunaan USB Modem 3.5G HUAWEI E1550
(Ubuntu 10.04 - Operating System Ver. 1a)
A. Spesifikasi Teknis
Type: USB
Merk: HUAWEI
Model: E1550
Networks Sys.
HSDPA/UMTS/GSM/GPRS/EDGE
Frequency Band
HSDPA/UMTS 2100/1900/850MHz
UMTS 384 Kbps DL
HSDPA 3.6 Mbps DL
Dimension
(87.5 x 26 x 11.5) mm
Weight
30g
B. Instalasi Driver
-
Masukkan Modem 3G HUAWEI E1550 ke dalam slot USB.
-
Pilih cancel ketika muncul menu seperti gambar di bawah ini
-
Buka “Console Terminal” dengan cara klik Application – Accessories – Terminal kemudian ketik perintah sebagai berikut :
$ sudo gedit /etc/udev/rules.d/15-huawei-155x.rules
Ketikan seperti di bawah ini:
SUBSYSTEM=="usb",
ATTRS{idProduct}=="1446",
ATTRS{idVendor}=="12d1",
RUN+="/lib/udev/modem-modeswitch --vendor 0x$attr{idVendor} --product 0x$attr{idProduct} --type option-zerocd"
Kemudian Save dan Exit. Cabut modem kemudian tancapkan kembali (* pilih cancel ketika muncul menu seperti pada langkah 2). -
Untuk memastikan USB-modem berfungsi dengan benar ketikan perintah di bawah ini pada terminal:
$dmesg | grep –e “modem” –e “tty”
-
Buka File Browser dengan cara klik Places – Computer. Kemudian akan terdeteksi CD Drive IM2 Broadband dari USB modem Huawei E1550.
-
Double click pada CD Drive IM2 Broadband kemudian klik kanan file Linux dan copy ke direktori Ubuntu
(ke direktori ubuntu, klik kanan dan paste file Linux)
(file Linux sudah berhasil di-copy pada direktori Ubuntu) -
Buka “Console Terminal” dengan cara klik Application – Accessories – Terminal kemudian ketik perintah sebagai berikut :
$ ls
$ cd Linux
$ sudo bash install -
Dengan perintah diatas maka secara otomatis akan meng-install IM2
Broadband GUI. Akan muncul permintaan untuk memasukkan path instalasi,
maka inputkan /usr/local/IM2_Broadband_3.5G dan enter
-
Tunggu sampai proses instalasi selesai seperti gambar di bawah ini kemudian tekan enter
-
Langkah instalasi driver dan IM2 Broadband GUI sudah selesai.
-
a. Untuk instalasi pertama kali maka ketika selesai instalasi
(seluruh langkah B) secara otomatis IM2 Broadband GUI akan berjalan dan
muncul menu seperti di bawah ini :
b. Untuk selanjutnya menu IM2 Broadband GUI ini akan muncul secara otomatis ketika anda menancapkan USB Modem Huawei E1550 pada slot USB (*pilih cancel jika muncul menu seperti pada langkah B2 di atas
c. Jika anda ingin menggunakan IM2 Broadband GUI secara manual caranya dengan ketikan pada terminal perintah :
$ sudo /usr/local/IM2_Broadband_3.5G/MobilePartner
-
Pastikan USB-modem Huawei anda sudah mendapat sinyal layanan data
(GPRS,EDGE,3G/WCDMA,HSDPA,atau HSPA), jika belum cabut dan tancapkan
kembali USB-modem anda (*pilih canceljika muncul menu seperti pada langkah B2 di atas). Gambar di bawah menunjukkan USB-modem Huawei sudah mendapat sinyal WCDMA
-
Pilih Tools - Options
-
Pada Profile Management pilih New untuk membuat profil baru
-
Pada Profile Name isikan "INDOSATM2" kemudian isi parameter lainnya sebagai berikut :Profile Name : INDOSATM2
APN (Static)
:
indosatm2
Access number
:
*99#
Username
:
(Username Broom atau Prime Anda)
Password
:
(Password Broom atau Prime Anda)
Authentication
:
PAP
Jika sudah selesai Pilih save -
Pilih Default untuk menjadikan profil INDOSATM2 sebagai profil default kemudian klik OK
-
Pilih tab connection kemudian klik connect untuk memulai koneksi dengan profil INDOSATM2
-
Tunggu beberapa saat hingga muncul respon seperti di bawah ini
-
Jika sudah muncul respon seperti di atas maka koneksi sudah berhasil
dilakukan dan selanjutnya anda dapat menggunakan layanan internet
Indosatm2.
Petunjuk Penggunaan USB Modem 3.5G HUAWEI E1550
(Ubuntu 10.04 - Operating System Ver. 1b)
A. Spesifikasi Teknis
Type
: USB
Merk
: HUAWEI
Model
: E1550
Networks Sys.
HSDPA/UMTS/EDGE/GPRS/GSM
Frequency Band
Tri Band UMTS/HSDPA : 850, 1900, 2100 MHz
Up to 3.6 Mpbs
Dimension
87.5 x 26 x 11.5 mm
Weight
30 gram
B. Instalasi Driver
-
Masukkan Modem 3G HUAWEI E1550 ke dalam slot USB.
-
Buka “Console Terminal” dengan cara klik Application – Accessories – Terminal kemudian ketik perintah sebagai berikut :
$ sudo gedit /etc/udev/rules.d/15-huawei-155x.rules
Ketikan seperti di bawah ini:
SUBSYSTEM=="usb",
ATTRS{idProduct}=="1446",
ATTRS{idVendor}=="12d1",
RUN+="/lib/udev/modem-modeswitch --vendor 0x$attr{idVendor} --product 0x$attr{idProduct} --type option-zerocd"
Kemudian Save dan Exit. -
Untuk memastikan USB-modem berfungsi dengan benar ketikan perintah di bawah ini:
$dmesg | grep –e “modem” –e “tty”
-
Masuk ke System kemudian Preferences dan Network Conection kemudian click mobile broadband.
-
Klik Add , pastikan pilihan modem sudah benar, lalu klik Forward.
-
Pilih “Indonesia” pada pilihan Country, lalu klik Forward.
-
Pilih “Indosat“ pada pilihan Provider, lalu klik Forward
-
Pilih “My plan is not listed” pada pilihan Select your plan, ketik
“indosatm2” pada Selected plan APN (Access Point Name), lalu klik
Forward.
-
Klik Apply
-
Pada tab Mobile Broadband, ganti connection name dengan :
"indosatm2" kemudian isi parameter sebagai berikut : Connection name
: indosatm2
Number : *99#
Username : (Username Broom atau Prime Anda)
Password : (Password Broom atau Prime Anda)
APN : indosatm2
Network : (kosongkan)
PIN : (kosongkan)
Klik Apply
D. Mulai koneksi
-
Pada tampilan desktop klik tanda wireless
-
Pilih INDOSAT M2 ” Connect ”
-
Tunggu beberapa saat hingga muncul respon seperti gambar di bawah :
Catatan : Jika koneksi belum berhasil, pastikan username dan password anda sudah benar atau cabut modem dan tancapkan modem ke port usb lagi. -
Jika keluar pesan “Connection Established” berarti koneksi berhasil.
Setting Koneksi Modem ZTE MF622 di LINUX
-
Pada saat pertama kali dihubungkan ke port USB di PC atau Notebook
maka Modem ZTE ini akan dikenali sebagai USB Storage, untuk itu kita
terlebih dahulu harus membuat agar modem ZTE MF622 ini dikenali sebagai
modem 3G. Download packet ini dari : http://www.draisberghof.de/usb_modeswitch/usb_modeswitch-0.9.4.tar.bz2
-
Extract file tersebut dengan perintah :
$ tar -jxvf usb_modeswitch-0.9.4.tar.bz2
$ ls
usb_modeswitch-0.9.4.tar.bz2
$ tar -xvjf usb_modeswitch-0.9.4.tar.bz2
usb_modeswitch-0.9.4/
usb_modeswitch-0.9.4/compile.sh
usb_modeswitch-0.9.4/usb_modeswitch
usb_modeswitch-0.9.4/usb_modeswitch.conf
usb_modeswitch-0.9.4/usb_modeswitch.c
usb_modeswitch-0.9.4/usb_modeswitch.h
usb_modeswitch-0.9.4/COPYING
usb_modeswitch-0.9.4/README
$ ls
usb_modeswitch-0.9.4 usb_modeswitch-0.9.4.tar.bz2
$ cd usb_modeswitch-0.9.4/
~/usb_modeswitch-0.9.4$ ls
compile.sh
README
usb_modeswitch.c
usb_modeswitch.h
COPYING
usb_modeswitch
usb_modeswitch.conf -
Login sebagai root
$ su atau
$ sudo su -
Copy file executable "usb_modeswitch" pada directory "/sbin" dan "/usr/sbin"
~/usb_modeswitch-0.9.4# cp usb_modeswitch /sbin/usb_modeswitch
~/usb_modeswitch-0.9.4# cp usb_modeswitch /usr/sbin/usb_modeswitch
Perhatian!: Untuk Linux basis debian seperti Ubuntu, dll, default ada di /usr/sbin/. Namun untuk basis Redhat sperti fedora, opensuse ada di /sbin.
-
Copy file "usb_modeswitch.conf" ke directory "/etc"
~/usb_modeswitch-0.9.4# cp usb_modeswitch.conf /etc/usb_modeswitch.conf -
Buat file rules di /etc/udev/rules.d/15-zte-mf620.rules yang berisikan :
#--------------------------------------------------
ACTION!="add", GOTO="ZTE_End"
# Is this the ZeroCD device?
SUBSYSTEM=="usb", SYSFS{idProduct}=="2000",
SYSFS{idVendor}=="19d2", GOTO="ZTE_ZeroCD"
# Is this the actual modem?
SUBSYSTEM=="usb", SYSFS{idProduct}=="0001",
SYSFS{idVendor}=="19d2", GOTO="ZTE_Modem"
LABEL="ZTE_ZeroCD"
# This is the ZeroCD part of the card, remove
# the usb_storage kernel module so
# it does not get treated like a storage device
#RUN+="/sbin/rmmod usb_storage"
RUN+="/usr/sbin/usb_modeswitch -d 1 -v 0x19d2 -p 0x2000 -V 0x19d2 -P 0x0001"
LABEL="ZTE_Modem"
# This is the Modem part of the card, let's
# load usbserial with the correct vendor
# and product ID's so we get our usb serial devices
RUN+="/sbin/modprobe usbserial vendor=0x19d2 product=0x0001",
# Make users belonging to the dialout group
# able to use the usb serial devices.
MODE="660", GROUP="dialout"
LABEL="ZTE_End"
#-------------------- eof ---------------
Pastikan permision filenya sama dengan rule yang lain.
# chmod 644 15-zte-mf622.rules
Dan arah kan RUN+ pada script diatas sesuai dengan distro yang dipakai :
RUN+="/usr/sbin/usb_modeswitch -d 1 -v 0x19d2 -p 0x2000 -V 0x19d2 -P 0x0001" ==>> Perhatian Untuk Linux basis debian seperti Ubuntu, dll, default ada di /usr/sbin/. Namun untuk basis Redhat sperti fedora, opensuse ada di /sbin/. -
Pastikan Anda telah menginstall wvdial di Linux, (di Debian atau
Ubuntu tinggal install melalui apt-get atau melalui Synaptic).
# apt-get install wvdial -
Buat script di /etc/wvdial.conf berisikan :
[Dialer Defaults]
Modem = /dev/ttyUSB0
Baud = 3600000
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2
Init3 = AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
Area Code =
Phone = *99#
Username =
Password =
Ask Password = 0
Dial Command = ATDT
Stupid Mode = 1
Compuserve = 0
Force Address =
Idle Seconds = 0
DialMessage1 =
DialMessage2 =
ISDN = 0
Auto DNS = 1
-
Restart Linux anda sekarang
-
Setelah selesai restart coba tancapkan modem ZTE MF622 pada slot USB
yang ada, tunggu sampai indikator led berwarna hijau (tunggu kira-kira
30 detik) sebab ini memrlukan waktu untuk pengenalan modem ZTE itu
sendiri.
-
Jalankan program wvdial nya :
# wvdial
WvDial<*1>: WvDial: Internet dialer version 1.56
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
WvDial<*1>: Initializing modem.
WvDial<*1>: Sending: ATZ
WvDial Modem<*1>: ATZ
WvDial Modem<*1>: OK
WvDial<*1>: Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2
WvDial Modem<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2
WvDial Modem<*1>: OK
WvDial<*1>: Sending: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
WvDial Modem<*1>: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
WvDial Modem<*1>: OK
WvDial<*1>: Modem initialized.
WvDial<*1>: Sending: ATDT*99#
WvDial<*1>: Waiting for carrier.
WvDial Modem<*1>: ATDT*99#
WvDial Modem<*1>: CONNECT
WvDial<*1>: Carrier detected. Starting PPP immediately.
WvDial: Starting pppd at Mon Feb 11 01:06:45 2008
WvDial: Pid of pppd: 14291
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: Using interface ppp0
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: local IP address 124.81.144.28
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: remote IP address 10.64.64.64
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: primary DNS address 202.155.0.10
WvDial<*1>: pppd: H�
WvDial<*1>: secondary DNS address 202.155.0.15
WvDial<*1>: pppd: H�
Jika muncul seperti diatas berarti kita sudah terkoneksi dengan 3G HSDPA dan sudah mendapatkan IP maupun DNS. kita tinggal mencoba ping ke www.yahoo.com untuk memastikan bahwa kita sudah bisa browsing. -
Selamat ber Internet ria dengan layanan 3,5G HSDPA dari IM2!
Credit to:
Dony Ramansyah
site : http://dony-ramansyah.bravehost.com
blog : dony-ramansyah.blogspot.com
email : dony.ramansyah[at]gmail.com
Registered linux user : ID 400171
Menggunakan Modem ZTE MF 622 di Ubuntu
Setelah beberapa waktu lalu saya berhasil mengutak atik modem huawei 620, Sekarang saya akan menuliskan bagaimana menggunakan modem zte mf 622 di linux. Kebetulan, linux yang saya gunakan kali ini adalah Ubuntu 8.10. Mungkin lain waktu, saya akan mencoba langkah-langkah pada tulisan ini di Fedora (sebenernya, saya lebih terbiasa dengan Fedora daripada Ubuntu), namun karena ingin mencoba distro yang digadang-gadangkan banyak komunitas sebagai distro termudah, dan terbanyak penggunanya, maka saya pun akhirnya tak dapat menahan rayuan untuk mencoba ubuntu versi terbaru ini.
Oh ya, sebelumnya, saya menggunakannya di laptop saya, acer aspire 4520. dan ini adalah foto dari modem saya
OK, segera kita mulai. Untuk menggunakan modem ZTE MF 622 ini, tidak banyak aplikasi yang dilibatkan. Aplikasi yang dibutuhkan antara lain wvdial, dmesg, pptp.
* wvdial ini digunakan untuk memudahkan kita menggunakan modem ini.
* dmesg digunakan untuk memeriksa message pada kernel apakah ketika modem ditancapkan di salah satu port usb, sudah terdeteksi atau belum
* pptp aplikasi PPTP (point to point Tunneling protocol), nantinya untuk konek menggunakan modem ini, kita akan mendapatkan 1 IP PPP (karena untuk koneksi via 3G ini memang menggunakan protokol PPP)
berikut langkah-langkah nya
1. tentunya, kita tancapkan dulu usbnya. setelah ditancapkan, tidak beberapa lama, lampu pada modem akan menyala
2. setelah menyala , langkah selanjutnya adalah kita cek di dmesg, berikut adalah isinya
$dmesg
[ 108.397061] usb 1-1: new full speed USB device using ohci_hcd and address 3
[ 108.609780] usb 1-1: configuration #1 chosen from 1 choice
[ 108.767261] usbcore: registered new interface driver libusual
[ 108.808488] Initializing USB Mass Storage driver...
[ 108.811506] usb-storage: device ignored
[ 108.813027] usbcore: registered new interface driver usb-storage
[ 108.815065] USB Mass Storage support registered.
[ 137.946034] usb 1-1: USB disconnect, address 3
[ 143.412055] usb 1-1: new full speed USB device using ohci_hcd and address 4
[ 143.629607] usb 1-1: configuration #1 chosen from 1 choice
[ 143.962639] usbcore: registered new interface driver usbserial
[ 143.962697] usbserial: USB Serial support registered for generic
[ 143.962791] usbcore: registered new interface driver usbserial_generic
[ 143.962797] usbserial: USB Serial Driver core
[ 143.978511] usbserial: USB Serial support registered for GSM modem (1-port)
[ 143.978632] option 1-1:1.0: GSM modem (1-port) converter detected
[ 143.979402] usb 1-1: GSM modem (1-port) converter now attached to ttyUSB0
[ 143.979457] option 1-1:1.1: GSM modem (1-port) converter detected
[ 143.979678] usb 1-1: GSM modem (1-port) converter now attached to ttyUSB1
[ 143.979718] option 1-1:1.2: GSM modem (1-port) converter detected
[ 143.979916] usb 1-1: GSM modem (1-port) converter now attached to ttyUSB2 Kita ce
[ 143.979953] usbcore: registered new interface driver option
[ 143.979966] option: USB Driver for GSM modems: v0.7.2
Pada pesan di dmesg, kernel telah sukses membaca modem sebagai GSM modem. Yang kita harapkan di sini adalah, modem dikenali oleh kerbel dengan ttyUSB0.
3. kita cek menggunakan ls
rito@rito:~$ ls -l /dev/ttyUSB*
crw-rw---- 1 root dialout 188, 0 2009-01-01 18:28 /dev/ttyUSB0
crw-rw---- 1 root dialout 188, 1 2009-01-01 18:28 /dev/ttyUSB1
crw-rw---- 1 root dialout 188, 2 2009-01-01 18:28 /dev/ttyUSB2
rito@rito:~$
Aha ... kita telah menemukan ada 3 ttyUSB, yaitu /dev/ttyUSB0 , /dev/ttyUSB1, dan /dev/ttyUSB2. Sampai di sini, kerjaan kita menjadi sedikit lebih mudah, karena selanjutnya, kita harus mengkonfigure wvdial.conf.
4. Untuk mengkonfigure wvdial.conf, user account yang kita pakai adalah root, karena letak file ini ada di /etc/. Isi dari /etc/wvdial.conf adalah sebagai berikut : /etc/wvdial.conf
[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Init3 = AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
Username = user
Password = password
Ask Password = 0
Phone = *99#
Idle Seconds = 0
Modem Type = Analog Modem
Stupid Mode = 1
Compuserve = 0
Baud =3600000
Auto DNS = 1
Dial Command = ATDT
Modem = /dev/ttyUSB0
ISDN = 0
Silakan disalin ke dalam /etc/wvdial.conf masing-masing. Namun sesuaikan untuk Username dan Password
5. Sekarang adalah tahap yang mendebarkan, yaitu dengan menguji settingan wvdial kita. Untuk menjalankan perintah wvdial, gunakan account root. atau dapat menggunakan sudo (karena ini ubuntu, jadi sepertinya menggunakan sudo)
berikut perintahnya, dah hasil keluaran perintahnya
rito@rito:~$ sudo wvdial -C /etc/wvdial.conf
[sudo] password for rito:
--> WvDial: Internet dialer version 1.60
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
OK
--> Sending: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
OK
--> Modem initialized.
--> Sending: ATDT*99#
--> Waiting for carrier.
ATDT*99#
CONNECT
--> Carrier detected. Starting PPP immediately.
--> Starting pppd at Thu Jan 1 18:32:30 2009
--> Pid of pppd: 6282
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> Using interface ppp0
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> Disconnecting at Thu Jan 1 18:32:34 2009
--> The PPP daemon has died: A modem hung up the phone (exit code = 16)
--> man pppd explains pppd error codes in more detail.
--> Try again and look into /var/log/messages and the wvdial and pppd man pages for more information.
--> Auto Reconnect will be attempted in 5 seconds
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
OK
--> Sending: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
OK
--> Modem initialized.
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
OK
--> Sending: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
OK
--> Modem initialized.
--> Sending: ATDT*99#
--> Waiting for carrier.
ATDT*99#
CONNECT
--> Carrier detected. Starting PPP immediately.
--> Starting pppd at Thu Jan 1 18:32:39 2009
--> Pid of pppd: 6323
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> Using interface ppp0
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> Disconnecting at Thu Jan 1 18:32:43 2009
--> The PPP daemon has died: A modem hung up the phone (exit code = 16)
--> man pppd explains pppd error codes in more detail.
--> Try again and look into /var/log/messages and the wvdial and pppd man pages for more information.
--> Auto Reconnect will be attempted in 10 seconds
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
OK
--> Sending: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
OK
--> Modem initialized.
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
OK
--> Sending: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
OK
--> Modem initialized.
--> Sending: ATDT*99#
--> Waiting for carrier.
ATDT*99#
CONNECT
--> Carrier detected. Starting PPP immediately.
--> Starting pppd at Thu Jan 1 18:32:53 2009
--> Pid of pppd: 6326
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> Using interface ppp0
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> local IP address 114.58.36.57
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> remote IP address 10.64.64.64
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> primary DNS address 202.155.0.10
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
--> secondary DNS address 202.155.0.15
--> pppd: �o���[�[08]�[�[08]
Pastikan, di log
Jan 1 18:32:34 rito pppd[6282]: Modem hangup
Jan 1 18:32:34 rito pppd[6282]: Connection terminated.
Jan 1 18:32:34 rito pppd[6282]: Exit.
Jan 1 18:32:39 rito pppd[6323]: pppd 2.4.4 started by root, uid 0
Jan 1 18:32:39 rito pppd[6323]: speed 3600000 not supported
Jan 1 18:32:39 rito pppd[6323]: Using interface ppp0
Jan 1 18:32:39 rito pppd[6323]: Connect: ppp0 <--> /dev/ttyUSB0
Jan 1 18:32:39 rito pppd[6323]: CHAP authentication succeeded
Jan 1 18:32:39 rito pppd[6323]: CHAP authentication succeeded
Jan 1 18:32:43 rito pppd[6323]: Modem hangup
Jan 1 18:32:43 rito pppd[6323]: Connection terminated.
Jan 1 18:32:43 rito pppd[6323]: Exit.
Jan 1 18:32:53 rito pppd[6326]: pppd 2.4.4 started by root, uid 0
Jan 1 18:32:53 rito pppd[6326]: speed 3600000 not supported
Jan 1 18:32:53 rito pppd[6326]: Using interface ppp0
Jan 1 18:32:53 rito pppd[6326]: Connect: ppp0 <--> /dev/ttyUSB0
Jan 1 18:32:53 rito pppd[6326]: CHAP authentication succeeded
Jan 1 18:32:53 rito pppd[6326]: CHAP authentication succeeded
Jan 1 18:32:56 rito pppd[6326]: Could not determine remote IP address: defaulting to 10.64.64.64
Jan 1 18:32:56 rito pppd[6326]: local IP address 114.58.36.57
Jan 1 18:32:56 rito pppd[6326]: remote IP address 10.64.64.64
Jan 1 18:32:56 rito pppd[6326]: primary DNS address 202.155.0.10
Jan 1 18:32:56 rito pppd[6326]: secondary DNS address 202.155.0.15
terlihat di log, kalau kita sudah mendapatkan dns yaitu
202.155.0.10 dan 202.155.0.15
Kita juga sudah diberi IP yaitu 114.58.36.57
rito@rito:~$ /sbin/ifconfig ppp0
ppp0 Link encap:Point-to-Point Protocol
inet addr:114.58.36.57 P-t-P:10.64.64.64 Mask:255.255.255.255
UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:429 errors:7 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:488 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:3
RX bytes:293168 (293.1 KB) TX bytes:69691 (69.6 KB)
rito@rito:~$
Nah sekarang adalah pembuktiannya. Buka Browser, lalu bukalah salah satu alamat website
berikut hasil speedtest
Menggunakan modem zte mf622 di Fedora9
Ahh .... akhirnya saya balik lagi ke fedora, setelah sebelumnya, saya penasaran dengan ubuntu terbaru. Kesan yang saya dapat dari ubuntu adalah, sebuah distro linux yang mudah, dan memiliki paket yang lengkap. Instalasinya juga relatif mudah. Saya rasa wajar kalau distro Ubuntu masuk dalam distro favorit.
Namun yang aga mengecewakan saya dengan ubuntu adalah, manakala emua yang saya butuhkan telah terinstall, esoknya ketika saya menghidupkan laptop saya, malah grafik nya ga muncul. Hu hu hu hu ... karena udah males ngoprek lebih jauh lagi, akhirnya, ya saya kembali aja dengan distro linux Fedora.
Berbicara mengenai fedora, saat ini sudah keluar versi terbarunya, yakni fedora 10. Namun, karena iso terakhir yang saya download adalah yang fedora 9, jadinya saya install fedora 9. Yang cukup merepotkan dari suatu distro yang terbilang "agak lama" adalah, ketika kita akan mengupdate aplikasinya. Wah, sangat banyak, dan, yang agak menyebalkan, paket yang terdapat di repository tidak selengkap ubuntu. Namun akhirnya, setelah berjuang keras untuk menginstall paket-paket yang menurut saya penting untuk (seperti paket untuk nonton film, mendengarkan mp3, office, syncronus dengan zen v plus) sebuah laptop, akhirnya saya bisa berpuas diri dulu untuk sementara waktu.
OK, kita kembali ke laptop .. looo .. hehehe ... kembali ke topik di atas, yaitu menggunakan modem mf622 di fedora 9. Seperti yang pernah saya janjikan pada tulisan saya sebelumnya, kali ini saya akan menuliskan langkah-langkah untuk menggunakan modem ini di fedora9. Sebenarnya tidak banyak yang berubah, saya tetap menggunakan wvdial. Namun di sini ada sedikit perlakukan khusus, terutama pada wvdial.conf nya. Kemudian, perlakukan yang lain adalah pada file /etc/resolv.conf.
OK, begini, setelah modem ditancapkan ke port USB nya, kita harus agak sabar menunggu modem terinisialisasi sempurna oleh kernel. Setelah itu, kita cek, apakah modem sudah terdeteksi sebagai ttyUSB0
[rito@rito ~]$ ls -l /dev/ttyUSB*
crw-rw---- 1 root uucp 188, 0 2009-01-14 05:12 /dev/ttyUSB0
crw-rw---- 1 root uucp 188, 1 2009-01-14 05:05 /dev/ttyUSB1
crw-rw---- 1 root uucp 188, 2 2009-01-14 05:05 /dev/ttyUSB2
Setelah tertera seperti di atas, baru kita buat wvdial.conf. Ada yang aneh pada wvdial.conf ini. Keanehannya adalah, manakala kita mematikan komputer, kemudian menghidupkannya kembali, file wvdial.conf ini tereset, alias isinya kosong. Untuk mengatasianya, saya membuat file terpisah, namun isinya sama spt yang di tulisan saya kemarin.
Oh ya, untuk mengedit file di dalam direktory /etc, harus login sebagai root dulu
[rito@rito ~]$ su -
Password:
[root@rito ~]#
Nah setelah itu, kita buat file wvdialnya. Namanya adalah wvdial-mf622.conf. Penamaannya bebas, yang penting jangan wvdial.conf, karena setelah komputer/laptop kita matikan, konfigurasinya akan hilang. Sungguh aneh.
[root@rito ~]# vi /etc/wvdial-mf622.conf
[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Init3 = AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
Username = user
Password = password
Ask Password = 0
Phone = *99#
Idle Seconds = 0
Modem Type = Analog Modem
Stupid Mode = 1
Compuserve = 0
Baud = 3600000
Auto DNS = 1
Dial Command = ATDT
Modem = /dev/ttyUSB0
ISDN = 0
Setelah langkah di atas selesai, langkah selanjutnya adalah mengedit file /etc/resolv.conf. Walaupun pada wvdial di atas tertulis autodns=1, namun sepertinya tidak ditulis di /etc/resolv.conf. Cukup tambahkan DNS dari ISP. Tanyakan DNS server yang digunakan oleh operator ISP Anda, dalam hal ini saya menggunakan ISP Indosat M2 (moga-moga dapat bayaran nih, kan udah diiklanin , hihihihihi ...) [root@rito ~]# vi /etc/resolv.conf
nameserver 202.155.0.10
nameserver 202.155.0.15
setelah itu, jalankan wvdialnya
[root@rito ~]# wvdial -C /etc/wvdial-zte.conf
--> Ignoring malformed input line: "/etc/wvdial.conf"
--> WvDial: Internet dialer version 1.60
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
OK
--> Sending: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
OK
--> Modem initialized.
--> Sending: ATDT*99#
--> Waiting for carrier.
ATDT*99#
CONNECT
--> Carrier detected. Starting PPP immediately.
--> Starting pppd at Wed Jan 14 05:12:55 2009
--> Pid of pppd: 3257
--> pppd: �[18](
--> Using interface ppp0
--> pppd: �[18](
--> pppd: �[18](
--> pppd: �[18](
--> pppd: �[18](
--> pppd: �[18](
--> local IP address 124.81.195.131
--> pppd: �[18](
--> remote IP address 10.64.64.64
--> pppd: �[18](
--> primary DNS address 202.155.0.10
--> pppd: �[18](
--> secondary DNS address 202.155.0.15
--> pppd: �[18](
Sip, sepertinya sukses, buktinya mana Rit? sabar, ini buktinya kalo saya lagi nulis di blog
Petunjuk Penggunaan USB Modem 3.5G
ZTE MF622
(Ubuntu 10.04 - Operating System Ver. 1.0)
A. Spesifikasi Teknis
Type
: USB
Merk
: ZTE
Model
: MF622
Networks Sys.
HSDPA/UMTS/EDGE/GPRS/GSM
Frequency Band
HSDPA/UMTS 2100MHz, GSM/GPRS/EDGE 900/1800/1900MHz
Up to 7.2Mbps
Dimension
86 x 44.3 x 10 mm
Weight
40 grams
B. Instalasi Driver
-
Masukkan Modem 3G ZTE MF626 ke dalam slot USB.
-
Buka “Console Terminal” dengan cara klik Application – Accessories – Terminal kemudian ketik perintah sebagai berikut :
$ lsusb
Pada Device-ID terlihat 19d2:2000 ONDA Communication S.p.A. ZTE MF627/MF628/MF628 + HSDPA , ini berarti modem sudah terdeteksi. -
Untuk memastikan USB-modem berfungsi dengan benar ketikan perintah di bawah ini:
C. Cara Penggunaan
-
Masuk ke System kemudian Preferences dan Network Conection kemudian click mobile broadband.
-
Klik Add, pastikan pilihan modem sudah benar, lalu klik Forward.
-
Pilih “Indonesia” pada pilihan Country, lalu klik Forward.
-
Pilih “Indosat“ pada pilihan Provider, lalu klik Forward
-
Pilih “My plan is not listed” pada pilihan Select your plan, ketik
“indosatm2” pada Selected plan APN (Access Point Name), lalu klik
Forward.
-
Klik Apply
-
Pada tab Mobile Broadband, ganti connection name dengan : "indosatm2" kemudian isi parameter sebagai berikut :
Number : *99#
Username : (username Broom atau Prime anda)
Password : (password Broom atau Prime anda)
APN : indosatm2
Network : (kosongkan)
PIN : (kosongkan)
Klik Apply
D. Mulai koneksi
-
Pada tampilan desktop klik tanda wireless
-
Pilih INDOSAT M2 ” Connect ”
-
Tunggu beberapa saat hingga muncul respon seperti gambar di bawah :
Petunjuk Penggunaan USB Modem 3.5G ZTE MF626
(Ubuntu 10.04 - Operating System Ver.1.1)
A. Spesifikasi Teknis
Type: USB
Merk: ZTE
Model: MF626
Networks Sys.
HSDPA/UMTS/GSM/GPRS/EDGE
Frequency Band
HSDPA/UMTS 2100MHz: Up-link 1920~1980 MHz, Down-link 2110~2170 MHz (WCDMA)
UMTS 384 Kbps UL
HSDPA 3.6 Mbps DL
Dimension
69mmx26.5mmx12mm
Weight
30g
B. Instalasi Driver
-
Masukkan Modem 3G ZTE MF626 ke dalam slot USB.
-
Buka “Console Terminal” dengan cara klik Application – Accessories – Terminal kemudian ketik perintah sebagai berikut :
$ lsusb
Pada Device-ID terlihat 19d2:0031 ONDA Communication S.p.A. ZTE MF636 , ini berarti modem sudah terdeteksi. -
Untuk memastikan USB-modem berfungsi dengan benar ketikan perintah di bawah ini:
$dmesg | grep –e “modem” –e “tty”
-
Masuk ke System kemudian Preferences dan Network Conection kemudian click mobile broadband.
-
Klik Add , pastikan pilihan modem sudah benar, lalu klik Forward.
-
Pilih “Indonesia” pada pilihan Country, lalu klik Forward.
-
Pilih “Indosat“ pada pilihan Provider, lalu klik Forward
-
Pilih “My plan is not listed” pada pilihan Select your plan, ketik
“indosatm2” pada Selected plan APN (Access Point Name), lalu klik
Forward.
-
Klik Apply
-
Pada tab Mobile Broadband, ganti connection name dengan : "INDOSAT M2" kemudian isi parameter sebagai berikut :
Number : *99#
Username : (Username Broom atau Prime Anda)
Password : (Password Broom atau Prime Anda)
APN : indosatm2
Network : (kosongkan)
PIN : (kosongkan)
Klik Apply
D. Mulai koneksi
-
Pada tampilan desktop klik tanda wireless
-
Pilih INDOSAT M2 ” Connect ”
-
Tunggu beberapa saat hingga muncul respon seperti gambar di bawah:
Catatan : Jika koneksi belum berhasil, pastikan username dan password anda sudah benar atau cabut modem dan tancapkan modem ke port USB lagi.
- Jika keluar pesan “Connection Established” berarti koneksi berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar